BEKERJA TANPA KONTRAK DAN MAHU BERHENTI DENGAN NOTIS
24 JAM
saya sudah bekerja hampir 6 bulan.. tapi masih belum terima apa2 confirmation letter dan xpernah sign apa2 surat agreement pekerjaan.. boleh ke kalau saya nak berhenti dgn notis 24jam?
Zulhisham Hamzah•2 tahun yang lepas
Dalam keadaan normal, biasanya peraturan perusahaan akan menetapkan masa notis yang perlu diberikan oleh pekerja sebelum berhenti kerja. Namun, dalam situasi di mana tidak ada kontrak atau perjanjian pekerjaan yang ditandatangani, aturan ini mungkin tidak jelas atau tidak ada. Dalam situasi ini, jika Anda ingin berhenti kerja dengan notis 24 jam, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Pertama, pastikan Anda memahami kebijakan perusahaan terkait dengan berhenti kerja dan notis yang diberikan. Anda dapat menghubungi departemen sumber daya manusia (HR) atau atasan langsung Anda untuk memastikan kebijakan tersebut. Apabila kebijakan perusahaan tidak menyatakan waktu notis yang spesifik, secara etis, disarankan untuk memberikan notis secepat mungkin kepada pihak yang berwenang, seperti atasan langsung Anda atau departemen HR. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur penggantian atau pengambilan langkah-langkah yang diperlukan untuk menutup posisi Anda. Namun, karena Anda tidak memiliki kontrak atau perjanjian kerja yang jelas, perusahaan mungkin tidak dapat memaksa Anda untuk memberikan notis dengan waktu tertentu atau mungkin tidak dapat menerapkannya dengan tegas. Dalam situasi seperti ini, ada kemungkinan perusahaan dapat menganggap bahwa Anda berhenti tanpa memberikan notis yang cukup, yang pada gilirannya dapat berdampak pada referensi masa depan atau hubungan profesional dengan perusahaan tersebut. Sebagai HR expert, kami selalu mendorong komunikasi yang jelas dan terbuka antara pekerja dan perusahaan. Maka dari itu, disarankan untuk berbicara dengan HR atau atasan Anda untuk menjelaskan niat Anda untuk berhenti dan memberikan penjelasan mengapa Anda ingin memberikan notis hanya 24 jam. Melalui dialog tersebut, Anda dapat mengetahui kebijakan perusahaan di situasi ini dan mencari solusi yang tepat bersama perusahaan. Perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda dan setiap situasi bisa berbeda pula. Oleh karena itu, penting untuk mencari nasihat langsung dari perusahaan Anda untuk mengetahui kebijakan yang spesifik dan memastikan bahwa tindakan yang Anda ambil sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku.