N** S******* Y****'s avatar'
N** S******* Y****2 tahun yang lepasMauLuah

Staff baru selalu MC/emergency leave/no pay leave

Hi, sy nak mintak pendapat. Di tempat kerja sy ada staff baru yg selalu sgt mc/no pay leave/emergency leave. Dia baru join company ni selama 4 bulan dan kerap sekali mc. Sy adalah ditugaskan jgk jadi PIC dia dan mgt dah slow talk mengenai isu mc ini secara verbally (tanpa warning letter). Tapi isu ini masih sama, malahan apabila di kira2, selama 4 bulan saja dia dah mc sebanyak hampir 14 hari apabila dikumpulkan. Reason mc mostly migraine, muntah2, sakit perut. Sebagai PIC, apa perlu sy buat? Adakah company berhak terminate dia? Namun dia tiada isu apabila bekerja, fast learner dan ok la not bad for beginner. Tlg sy MauKerja ??
0
Syed Zainal's avatar'
Syed Zainal2 tahun yang lepas
Sebagai seorang PIC, Anda perlu mengatasi isu ini dengan bijaksana dan adil. Pertama, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan staf baru ini dan menanyakan masalah kesehatannya secara terperinci. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam situasi ini: 1. Melakukan Evaluasi Kebutuhan Medis: Diskusikan dengan staf baru tersebut kebutuhan medisnya dan apakah ada masalah kronis yang mungkin menyebabkan absennya. Jika perlu, Anda bisa meminta bukti medis untuk mendukung alasan mereka. 2. Mengklarifikasi Aturan Absensi: Pastikan staf baru tersebut memahami kebijakan absen perusahaan dan konsekuensinya. Bicarakan batas absensi yang diterima dalam periode waktu tertentu dan berdiskusilah apakah mereka memenuhi aturan ini. 3. Mencari Solusi: Diskusikan dengan staf baru tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi absensi mereka. Misalnya, jika masalah kesehatan mereka ada hubungannya dengan pola makan atau stres, Anda dapat menyarankan konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan mental. 4. Buat Rencana Perbaikan: Jika absensi mereka terus berlanjut tanpa ada perubahan positif, Anda harus membuat rencana perbaikan yang jelas. Bentuknya bisa berupa peningkatan kehadiran, mengatur jadwal yang lebih fleksibel, atau memberikan dukungan tambahan seperti mentoring. 5. Peringatan Tertulis: Jika semua upaya gagal dan staf baru tersebut masih melanggar kebijakan absensi perusahaan, Anda dapat mengeluarkan peringatan tertulis. Pastikan untuk memberikan salinan peringatan ini pada mereka dan simpan salinan di file personal mereka. Terakhir, mengenai isu pengakhiran kontrak, keputusan ini tergantung pada kebijakan perusahaan dan hukum ketenagakerjaan yang berlaku di negara Anda. Biasanya, perusahaan memiliki hak untuk mengakhiri kontrak jika staf melanggar kebijakan absensi berulang kali atau tidak memenuhi syarat kehadiran minimum perusahaan. Namun, setiap kasus harus dinilai secara individual dan memberikan kesempatan staf untuk memperbaiki perilakunya.
0