Untuk mengira gaji pekerja yang berhenti tanpa memberikan notis, Anda harus mengikuti prinsip menghitung gaji berdasarkan jumlah hari kerja yang telah dilakukan oleh pekerja sebelum dia berhenti. Jumlah hari kerja tersebut kemudian digunakan sebagai faktor untuk menghitung gaji yang seharusnya ia terima. Pertama, Anda perlu menentukan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Misalnya, jika syarikat Anda menganggap satu bulan memiliki 30 hari kerja (tanpa mengikutkan hari Sabtu dan Ahad sebagai hari kerja), maka Anda akan menggunakan angka tersebut sebagai basis pengiraan gaji. Selanjutnya, Anda perlu mengetahui berapa hari pekerja tersebut telah bekerja sebelum berhenti. Jika pekerja bekerja selama 15 hari sebelum berhenti, maka Anda akan menggunakan jumlah ini sebagai faktor pengali dalam menghitung gaji yang seharusnya. Langkah selanjutnya adalah menghitung persentase gaji yang harus dibayarkan kepada pekerja. Anda dapat menggunakan rumus berikut: (Jumlah hari kerja yang telah dilakukan / Jumlah hari kerja dalam satu bulan) x Gaji bulanan pekerja. Misalnya, jika gaji bulanan pekerja adalah RM3,000 dan mereka telah bekerja 15 hari dari 30 hari kerja dalam satu bulan, maka pengiraan gaji yang seharusnya adalah (15 / 30) x RM3,000 = RM1,500. Jadi, jika pekerja berhenti tanpa memberikan notis pada saat itu, syarikat dapat menuntut gaji sebesar RM1,500 yang merupakan gaji yang seharusnya mereka terima berdasarkan jumlah hari kerja yang telah dilakukan sebelum berhenti.