Menurut undang-undang buruh, majikan tidak boleh secara sembarangan mengubah jadual waktu kerja yang telah ditetapkan dalam offer letter. Ketika majikan membuat sebuah penawaran pekerjaan, jadual waktu kerja yang jelas harus ditetapkan dan harus dipatuhi kecuali ada perubahan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Jika majikan secara sepihak mengubah jadual bekerja tanpa memperoleh persetujuan karyawan, itu bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak-hak karyawan. Sebagai HR expert, saya menyarankan untuk berbicara langsung dengan majikan dan menyampaikan kekhawatiran mengenai perubahan jadwal kerja tanpa pemberitahuan sebelumnya. Diskusikan dengan majikan mengapa perubahan tersebut terjadi dan tanyakan apakah ada kemungkinan untuk mengembalikan jadwal ke yang semula atau setidaknya memberikan pemberitahuan yang layak untuk setiap perubahan jadwal selanjutnya. Jika majikan tidak memperhatikan keluhan tersebut, karyawan dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari otoritas ketenagakerjaan setempat atau mencari saran hukum dari pengacara yang berpengalaman dalam masalah ketenagakerjaan.